Cerita Wisuda



ALHAMDULILLAH 24 september 2013. Dengan demikian sudah sah saya menyandang gelar Ahli Madya Farmasi dan menjadi alumni STIKes Mega Rezky Makassar. Jujur entah mengapa rasanya sedih juga ketika saya ‘harus’ pergi dari kampus ini. Kampus yang sudah banyak meninggalkan cerita baik suka dan duka yang tidak akan mungkin bisa diceritakan semua. Di sini saya mendapatkan teman-teman yang unik dan punya karakter masing-masing. Saya juga mendapatkan banyak pengalaman baru di kampus. 
Tak usahlah bercerita tentang kenangan-kenangan itu. Mungkin di kesempatan yang lain saya akan bercerita karena di sini saya akan bercerita saat wisuda saja. Pada saat wisuda Alhamdulillah keluarga bisa datang semua karena keluarga kami termasuk keluarga kecil (bapak mama dengan saudara-saudara). Jadi rombongan pendamping wisuda saya ada empat orang. Padahal sesuai dengan undangan, yang bisa masuk ke dalam ruangan cuma dua orang dan diutamakan orang tua. Jadinya ketika berangkat sebenarnya saya agak kasihan dengan kakak-kakak saya yang bakal tak bisa masuk ruangan.
hee pas masuk ruangan kan setiap undangan dapat komsumsi bapak aku gak ngambil jatah komsumsinya jd aku keluar lagi dampingi ayah untuk dapatkan jatahnya.heheh berdesak-desakan lagi.heh
saya bukan termasuk kategori cum laude hehe tapi gak papalah yang penting uda bahagiain orang tua.  Jadi prosesi wisuda kurang lebih kucir topi wisuda dipindahkan oleh Ketua Stikes dan setelahnya bergeser untuk menerima map berisi copy ijazah dari Ketua Jurusan. 
Setelah wisuda selesai kemudian saya berkumpul bersama keluarga terlebih dahulu. Tidak ada peluk-pelukan diantara kami. Saya hanya mencium tangan orang tua saja. Tapi khusus Ayah beliau mengucek-ucek kepala saya. Suatu hal yang sudah lama tidak dia lakukan setelah saya beranjak dewasa. Terharu juga rasanya. Setelah itu saya ke luar untuk bertemu dan mengobrol dengan teman-teman akrab Farmasi, sambil menerima ucapan selamat dan foto-foto tentunya.
Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang datang untuk memberikan selamat, juga teman-teman yang memberikan selamat lewat media sms maupun fesbuk. Insya allah amanah dalam gelar ini akan saya gunakan sebaik-baiknya dan tidak memalukan almamater. Yang jelas seperti yang dikatakan saudara BayKun bahwa kesuksesan saya ini bukanlah kesuksesan saya pribadi melainkan juga atas peran serta orang-orang di sekitar saya. Dan setelah wisuda kita mendapat amanah untuk mengamalkan segala ilmu yang kita dapatkan agar dapat berguna di masyarakat. Terima kasih teman-teman.

0 komentar:

Akbar h.bakkang. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © / TatapMata

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger