PENGOBATAN ALTERNATIF adalah cara pengobatan tradisional yang kembali
digunakan sebagai alternatif dari pengobatan konvesional. Dengan semakin
banyaknya penelitian mengenai cara pengobatan ini yang terbukti relatif
ampuh dan aman menurut persyaratan pengobatan modern, banyak dari cara
pengobatan tradisional tersebut yang diambil sebagai terapi pendamping
atau komplemen (complement), sehingga berkembang menjadi CAM
(Complementary and Alternative Medicine).
Dengan perkembangan
baru itu, pemilihan terapi tradisional menjadi lebih jelas antara yang
dapat dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai terapi yang sudah
diakui dan yang masih terdaftar saja karena belum didukung dengan data
penelitian yang akurat. Dalam pengertian itu, pengobatan kompementer
adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat dipakai
sebagai pendamping terapi konvensional yang diberikan dokter, misalnya
akupunktur dan hipnosis. Sedangkan terapi alternatif adalah pilihan
pengobatan yang tidak dilakukan dokter pada umumnya, tetapi oleh dokter
khusus (naturopathy dan homeopathy) dengan pendidikan yang berbeda, atau
praktisi yang menguasai keahliannya melalui pendidikan lain (sinshe dan
tabib).
PERBEDAAN DENGAN PENGOBATAN KONVENSIONAL
Kebanyakan
dari pengobatan alternatif yang terkenal, menggunakan prinsip-prinsip
praktik dasar yang berbeda dari prinsip dan praktik dasar pengobatan
paliatif yang konvensional. Hal-hal itu adalah:
1. KEMAMPUAN PENYEMBUHAN ALAMI
Pengobatan
alternatif ditemukan berdasarkan keyakinan yang mendalam akan kemampuan
atau daya penyembuh yang sifatnya alami. Praktisi pengobatan alternatif
menganggap sebagai kenyataan, bahwa setiap orang memiliki dalam dirinya
kemampuan alami untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Pengobatan
konvensional dari waktu ke waktu telah mengecilkan kemampuan alami
tersebut dengan berbagai bentuk intervensi secara fisik maupun
fisiologis. Contoh yang umum adalah meluasnya penggunaan antibiotik
untuk mengatasi penyakit pada anak-anak. Penyembuhan alternatif
cenderung akan menggunakan pengobatan yang mendukung atau memperkuat
sistem imunitas tubuh mereka dan bukannya menggunakan antibiotik untuk
mengatasi infeks.
2. ORIENTASI PADA PASIEN KETIMBANG ORIENTASI PADA DOKTER
Pengobatan
konvensional cenderung lebih berorientasi pada dokter, dimana pendapat
dan keyakinan sang dokter dianggap lebih penting dibanding pendapat dan
keyakinan sang pasien. Di pihak lain, pengobatan alternatif lebih
berorientasi pada pasien, dimana perasaan, keyakinan, dan pendapat sang
pasien menjadi unsur-unsur yang sangat penting dalam penanganan dan
proses pengambilan keputusan. Pengobatan alteratif yang bermutu
didasarkan atas apresiasi yang mendalam akan keajaiban dan misteri dari
setiap individu sebagai mahluk yang unik.
3. UNTUK MENCAPAI HASIL, PENGOBATAN ALTERNATIF MENGAMBIL WAKTU YANG LEBIH LAMA
Satu
tujuan utama pengobatan alternatif adalah untuk merangsang respons
penyembuhan alamiah dari tubuh dan membiarkan alam menjalankan
pernannya. Untuk alasan inilah laju penyembuhan berjalan lebih lambat
dibandingkan sistem konvensional dari penyembuhan paliatif.
4. PENGGUNAAN BAHAN-BAHAN YANG ALAMI DAN UTUH
Banyak
penyembuhan alternatif menggunakan bahan-bahan yang alami seperti
ramuan dan jamu, bahan-bahan botanikal, homeopatik, suplemen nutrisi,
dan makanan yang utuh. Ada keyakinan umum di kalangan dokter-dokter
Naturopatik bahwa penggunaan produk-produk utuh atau alami untuk
menangani keluhan, hasilnya lebih baik dalam membantu proses penyembuhan
dari pada menggunakan bahan-bahan sintetik.
5. STANDAR KESEHATAN YANG LEBIH TINGGI
Praktisi
pengobatan konvensional biasanya melihat keadaan “sehat” sebagai
“absennya penyakit”. Maka timbul filosifi umum bahwa “jika anda tidak
sakit anda tidak perlu ke dokter”. Orang ‘sehat’ umumnya ke dokter untuk
check-up tahunan dan memperoleh sertifikat atau pernyataan sehat.
Penilaian atas kesehatan seseorang adalah hasil dari pemeliharaan fisik
dengan mengabaikan atau sedikit saja mempertimbangkan faktor-faktor gaya
hidup seperti pola makan, kebiasaan berolahraga, ataupun ,
masalah-masalah pribadi, dan psikologis.
Sebaliknya, sistem
pengobatan alternatif bekerja berdasarkan premis bahwa kesehatan adalah
suatu proses yang dinamis. Faktor-faktor lain, mulai dari daya energi
vital seseorang hingga tingkat kebahagiaannya dalam kehidupan pribadi
maupun profesionalnya, semua masuk pertimbangan. Bahkan kepedulian
beragama dan spiritualitas seserang, secara cermat diperhitungkan ketika
menevaluasi kesehatan dan kesejahteraannya.
6. TERUTAMA UNTUK PENYEMBUHAN PENYAKIT KRONIS
Pengobatan
konvensional menjadi pilihan utama dalam penanganan tauma dan keadaan
gawat darurat. Sedangkan pengobatan alternatif lebih ampuh dalam
penyembuhan penyakit kronis, meskipun homeopathy juga bisa sangat
efektif sebagai sarana pertolongan pertama
7. FOKUS PADA PENCEGAHAN DAN PENYEBAB PENYAKIT
pengobatan
konvensional lebih memfokuskan pada penangana gejala atau symptom, dan
jarang menekankan pada pencegahan atau penenganan penyebab dari suatu
keluhan. Sedangkan semua system alternative berusaha untuk menemukan dan
menangani penyebab dari suatu penyakit, dan menghindari upaya menutupi
gejala-gejala. Terapi alternative lebih fokus pada pencegahan penyakit
sebelum menjadi parah
8. PENDEKATAN YANG HOLISTIK
pengobatan
konvensional cenderung menjurus langsung kepada organ tubuh, sehingga
kita mengenal para spesialis seperti ophthalamologist (dokter spesialis
mata), cardiologist (dokter spesialis jantung), nephrologist (dokter
spesialis ginjal), neurologist (dokter spesialis saraf), dan sebagainya.
Pengobatan alternatif, tanpa kecuali, melihat setiap orang sebagai
individu yang unik dan menggunakan pengobatan holistic dalam menangani
pasien.
9. KEMAMPUAN TUBUH UNTUK MENGATASI PENYAKIT
pengobatan
konvensional berpegang pada tindakan intervensi yang agresif untuk
menangani penyakit. Hal itu tercerim dari istilah-istilah seperti peluru
yang ampuh atau ajaib (magic bullet) dan perang (perang melawan
kanker), dan cenderung memilih penyelesaian yang cepat (seperti juga
kebanyakan pasien). Sedangkan pengobatan alternatif berpegang pada
dukungan yang lebih lambat dan jangka panjang untuk memungkinkan daya
tahan dari dalam tubuh sendiri melakukan penyembuhan.
10. BAHAN-BAHAN YANG ALAMI UNTUK PENGOBATAN
“Persenjataan”
pengobatan konvensional terdiri dari pembedahan, kemoterapi, radiasi
dan obat-obatan farmasi yang ampuh. Sedangkan pengobatan alternatif
menggunakan bahan-bahan alami yang telah teruji dan penanganan
berkelanjutan yang lembut.
Pengobatan konvensional umumnya menolak
penggunaan pengobatan alami bahkan lama setelah kemajuan sistim ini
terbukti secara ilmiah (dengan kekecualian negara jerman). Kebanyakan
praktisi pengobatan alternatif dengan penuh antusias memanfaatkan cara
ini dan dalam banyak hal bisa menunjukan penggunaannya yang aman selama
pengalaman bertahun-tahun. Ginko biloba kini adalah obat yang paling
banyak diresepkan di jerman dan terbukti efektif untuk pengobatan dan
pencegahan penyakit alzheimer. Ramuan Saw Palmetto juga diresepkan di
jerman untuk 90% kasus pembesaran prostat; sedang di amerika serikat
300.000 operasi prostat dilakukan setiap tahunnya untuk mengatasi
keluhan yang sama. Lebih menguntungkan untuk industri kedokteran, tapi
mungkin membahayakan dan tidak sejahtera untuk para pasien.
11. SETIAP PASIEN ADALAH INDIVIDU YANG UNIK
para
praktisi pengobatan konvensional dalam melakukan tugasnya mengikuti
pengarahan berdasarkan aturan-aturan yang ketat , yang diletakan oleh
sekolah kedoteran. Hal ini sering mengarah pada pendekatan “satu cara
untuk semua pasien”. Sebaliknya, para praktisi pengobatan alternatif
menangani setiap pasien sebagai individu, dengan demikian dilakukan
hal-hal yang menurut mereka adalah yang terbaik, bukan apa yang
digariskan oleh “buku petunjuk”.
12. DASAR KONDISI SEHAT ADALAH LANCARNYA ALIRAN ENERGI
pengobatan
konvensional menganggap tubuh sang pasien sebagai suatu sistem yang
maksimal (jantung adalah pompa, dan ginjal adalah penyaring penyaring
atau filter), dan yakin bahwa kebanyakan penyakit bisa dilacak ke arah
ketidak-seimbangan kimiawi. Karena itu cara penanganan yang baik adalah
juga dengan menggunakan zat kimia yang ampuh. Sistem pengobatan
alternatif – hampir tanpa pengecualian – menganggap bahwa tubuh kita
terdiri dari suatu jaringan saluran (meridian) yang membawa suatu bentuk
energi kehidupan. Penyumbatan atau keadaan yang tidak seimbang dari
pusat-pusat energi tersebut yang membawa ke kondisi sakit. Sasaran utama
dari pengobatan alternatif adalah untuk membersihkan sumbatan-sumbatan
dan memperkuat semua aliran energi tersebut agar sang pasien pulih
kembali kesehatannya.
13. PASIEN SEBAIKNYA AKTIF DALAM UPAYA PENYEMBUHAN SENDIRI
pengobatan
konvensional lebih menyukai pasien yang bersikap pasif dan menerima
tindakan pengobatan tanpa terlalu banyak bertanya. Sebaliknya,
pengobatan alternatif lebih menyukai dan dalam banyak kasus menghendaki
pasien mengambil bagian yang aktif dalam pencegahan dan penanganan
penyakit yang di deritanya.
14. LEBIH MEMEGANG PRINSIP FIRST DO NO HARM
baik
pengobatan konvensional maupun alternatif kedua-duanya berpegang pada
prinsip “tidak boleh melukai dalam menjalankan tindakan pengobatan”
(first do no harm). Namun dalam prakteknya pengobatan konvesional
seakan-akan melupakannya. Hans R. Larsen, M. Sc Ch. E, direktur
internasional Health News and The AFIB Report yang berpusat di
Vancouver, Canada, dalam edisi ke-93/ September 1999 International
Health News melaporkan: pembunuhan terbesar ketiga di Australia adalah
rumah sakit, dan lebih dari satu juta orang menderita secara serius di
rumah sakit Amerika Serikat setiap tahunnya. Keracunan darah yang
terjadi di rumah sakit menyenbabkan 62.000 kematian, bedah bypass
berakibat dengan 25.000 penderita stroke, dan dua juta pasien menderita
reaksi obat yang berlebihan di rumah sakit Amerika setiap tahunnya. Dari
jumlah tersebut, lebih dari 200.000 meninggal dunia. Ini menjadikan
reaksi obat yang berlebihan di rumah sakit sebagai penyebab kematian
keempat setelah sakit jantung, kanker dan stroke.
15. PERHATIAN YANG LEBIH PENUH PADA PASIEN
praktik
pengobatan konvensional sangat terkait secara kuat dengan industri
obat farmasi, yang prioritas utamanya adalah pencapaian keuntungan
usaha. Meskipun kebanyakan dokter konvensional berusaha berpegang pada
prioritas “menyembuhkan pasien”, namun hal ini makin sulit dalam
prakteknya karena mereka bekerja dalam sistem farmasi yang sarat dengan
salesman, aturan-aturan menurut buku, ketakutan akan tuntutan
malpraktek, tumpukan paperwork untuk memnuhi keinginan birokrasi dan
perusahaan asuransi, dan tekanan waktu dari antrean para pasien.
Sementara itu, kebanyakan praktisi pengobatan alternatif saat ini belum
menghadapi kendala dan tekanan semacam ini, dan masih lebih bisa
memberikan perhatian penuh kepada pasien-pasien mereka.
referensi :
Hadibroto, Iwan dan Syamsir Alam. 2006. Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer
4 komentar:
pengobatan alternatif salah satu cara pengobatan alami yang ada sejak dulu
obat viagra
viagra asli
Berapa biaya belajarnya?
Mau dapat website judi online terpercaya dengan modal yang murah?? Gampang, gabung aja disitus judi online rekomendasi kami. Dijamin pasti menang dan bisa dapatkan bonus menarik lagi..
Daftarkan sekarang juga disini klik dibawah ini :
Situs JurusQiu
Situs JurusQQ
Situs MdominoQQ
Situs AhliQQ
Jadilah pemain yang smart saat memilih website judi online,dan dapatkan hasil nya hanya di website judi online pilihan kami :)
Posting Komentar